Ada Yang Coba Sabotase Pasar Berasan Makmur, Nyaris Terjadi Kebakaran Lagi.
TempoIndonesia.com Mesuji.Buntut terjadinya kebakaran ruko pasar desa Berasan Makmur, beberapa hari yang lalu, sepertinya belum usai, malam Minggu tepatnya pukul 21/1/24 Wib hampir terjadi kebakaran lagi.
Sewaktu TempoIndonesia,com ke lokasi kejadian,
kami dapatkan informasi ada orang yang sengaja ingin membakar pasar Berasan makmur, ini di lihat dari lokasi tempat kejadian, ada bau yang sangat menyengat dari tumpahan minyak dan ban yang sengaja disiram pertalite.
lokasi dimana minyak berasal.
Di lokasi media juga dapat keterangan dari saksi pertama kali yaitu pak Tarno pedagang nasi goreng yang ada di areal pasar berasan Makmur.
Kejadian bermula kata pak Tarno" kebetulan setelah saya melayani pembeli, saya mau beres beres piring cangkir yang sudah kotor kebelakang, berbarengan waktu itu mati lampu, begitu saya buka pintu dapur, ada api yang menjalar di bagian belakang warung saya, karna saya takut apinya membesar saat itu juga saya langsung siram api tersebut hingga mati, tapi yang membuat saya kaget, kok bau minyak pertalite sangat menyengat di hidung saya, dengan alat penerangan se adanya saya telusuri lah dari mana asal minyak tersebut. lanjut kata pak Tarno
" Rupanya minyak itu ada di dalam ban yang tergeletak di bawah penampung air pasar berasan, dan minyak tersebut mengalir ke arah belakang warung saya.
" Sepertinya sengaja pak api ini di nyalakan, biar pasar kebakaran lagi ucap pak Tarno.
Sewaktu media bertanya, selain pak Tarno ada orang gak lain yang di lihat di sana,waktu kejadian, dia bilang tidak ada, "karna saya teriak akhirnya warga pasar banyak yang datang melihat lokasi Tkp," terjadinya percobaan pembakaran ini.
"Sepertinya sengaja pasar ini mau di bakar, "mungkin ini buntut soal relokasi pasar Berasan Makmur yang lagi di tolak masarakat, ujar warga.
Tapi yang kami takutkan orang ini niat nya jelek sekali, bagaimana kalo sampai ada korban, apa lagi kayaknya yang pertama itu juga sengaja di bakar, ujar masarakat yang ada di lokasi.
TempoIndonesia : Aris Rinaldi.
Post a Comment