Di Ruas Jalan Bukoposo dan Kebun Dalam
Sore itu (01/05/23) langit tampak bersih. Matahari mulai beranjak turun dan angin kecil yang melintas di selak-sela semak belukar makin menegaskan kalau hujan tak akan datang.
Di ujung jembatan tol Desa Bukoposo ke arah Desa Kebun Dalam, lima batang anak pisang tertanam berjejer di permukaan jalan dan sudah membentuk gulutan. Daunnya meriap segar. Ketinggiannya tak lebih 30 centimeter. Beberapa kendaraan yang lalu lalang melintas dalam kecepatan rendah dengan klakson kencang yang berulang kali terdengar menyapa.
Agak menjorok ke bagian kiri, dari arah Desa Bukoposo, dua orang anggota DPRD Mesuji asal Kecamatan Way Serdang, Mat Nur dan Joko Prayitno, terlihat sudah berdiri di titik itu sambil menatap agak serius dan sesekali saling berbicara dengan suara pelan. Saat mengetahui kedatangan saya, perlahan Mat Nur mendekat.
"Beberapa warga melaporkan keadaan ini kemarin," kata dia dengan mimik serius. "Dan kita sengaja turun ke sini untuk melihat secara langsung dengan harapan bahwa, setelah ini, kita akan mencoba berkoordinasi dengan pihak berwenang."
Dikatakan Mat Nur, sehari sebelumnya, sebuah mobil truk bermuatan sawit memang sempat terjebak selama berjam-jam dititik ini dan boleh jadi, orang-orang dari truk itulah yang telah menanami bibit pisang itu.
"Ruas jalan Bukoposo-Kebun Dalam ini, memang sudah lama tak tersentuh sebab memang jarang disuarakan," tambah Mat Nur. "Nah, kalau tidak disuarakan bagaimana akan tertangani. Mesuji ini sangat luas."
Mat Nur juga menjelaskan bahwa, tujuan utama pertemuan kami di jalan ini lebih pada upaya untuk mengkomunikasikannya pada pihak terkait agar ada penanganan.
"Sedianya Saudara Iwan Setiawan juga akan datang tapi tak jadi. Beliau berhalangan," imbuh Mat Nur.
Senada, anggota legislatif Joko Prayitno juga menegaskan hal serupa bahwa yang lebih penting dari semua ini adalah upaya mencari solusi.
"Tentu saja kita mendukung upaya Pj. Bupati yang sudah jatuh bangun menjemput anggaran pusat untuk membantu pembangunan Mesuji ke depan," urai Joko. "Namun meski demikian, kita tentu berharap di titik jalan ini juga ada perbaikan meski hanya bersifat sementara dan darurat."
Di sela pembicaraan itu, kami bertiga bersepakat bahwa, jalan ini adalah akses vital bagi masyarakat Kecamatan Way Serdang wilayah E terutama Desa Bukoposo, Kebun Dalam, Kejadian, Tri Tunggal Jaya dan Pancawarna dan karena itu, ke depan keberadaannya memang harus terus disuarakan.
"Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih difokuskan," ucap saya.
"Kita upayakan bersama-sama," kata Mat Nur yang kemudian diamini oleh Joko.
Dikonfirmasi terkait hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga (BM) Dinas Pekerja Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Hendra Oktavandi mengatakan tak ada laporan terkait jalan tersebut sejauh ini. Namun meski demikian, untuk penanganan sementara, dia akan segera mengirimkan alat berat ke lokasi dimaksud.
"Secepatnya, Kak. Insyaallah besok," kata Hendra. "Tadi Pak Mat Nur juga sudah menyampaikan hal yang sama."
Dan, malam mulai melarungkan gelap.
*Fajarullah aktif sebagai penulis dan ketua DPC PPP Kabupaten Mesuji.
Post a Comment