Header Ads

Penggalang, Penggalang!

Tempoindonesia.net. Apriadi, Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informasi Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah yang juga Kepala  SMP Muhammadiyah Satu (SMP Mutu) Mesuji,  menyinggahi saya tepat pukul 19.35 WIB.

"Mudah-mudahan cuaca tidak hujan," kata dia saat mobil yang kami tumpangi mulai bergerak dan saya lekas mengiyakan.

Sekolah itu sudah dua hari menggelar perkemahan Jusami dan malam ini adalah acara puncak penyalaan api unggun. Kami tiba di lokasi tepat dua puluh menit kemudian dan langit yang berbintang sedikit mulai menampakan arakan  mendung yang makin lama makin gelap.

Di beberapa sudut, para Kakak Pembina masih sibuk dengan persiapan pembukaan sedang para penggalang  berwajah riang sudah membentuk barisan later L mengelilingi lokasi calon titik api.

"Ini adalah perkemahan pertama di tahun ini," kata Apri dalam sambutan pembukaan dan yang ia maksud adalah bergabungnya SD dan SMP Mutu Mesuji malam itu.

Dia menegaskan, momen kemah ini hendaknya menjadi  aura penyemangat bagi  komponen persyarikatan untuk terus bergerak membantu pemerintah dalam mensukseskan dunia pendidikan

"Dan terimakasih tak terhingga pada adik-adik penggalang, Dewan Kerja Ranting (DKR), tim kesehatan Puskesmas, dewan guru SD dan SMP Mutu dan semua pihak yang telah ikut mensukseskan acar ini," ujar. Apri.

Usai sambutan dengan semua cahaya dimatikan itu, gelaran prosesi api unggun kemudian bermula begitu juga dengan ragam atraksi dari para peserta kemah yang sesekali memekik riang terutama saat tiba pada tari kreasi penggalang SD Mutu dengan lagu pengiring: Paijo. Para peserta dan penonton bertepuk tangan.  Penggalang kelas satu dan dua SD Mutu itu bergerak selincah angsa dan keadaan itu makin menegaskan kalau  kemah malam ini, pada kenyataannya, adalah lipatan semangat yang terus dinyalakan.

Atraksi kemudian berlanjut dengan beberapa pertunjukan lain yang salah satunya adalah penampilan Pencak Silat Tapak Suci Putera Muhammadiyah, juga silat Partisan Siliwangi. Sebagai pertunjukan puncak, atraksi itu ditutup dengan tari kreasi khas Mesuji oleh Penegak SMA N 1 Way Serdang: Jao-jao.

Api unggun mulai meredup. Angin malam yang mengendap kian terasa menyapu wajah. Sebelum peserta kemah kembali ke tenda dan nyala api terus mengecil,  pembagian hadiah para siswa juara segera mengakhiri khidmat pagelaran yang hujan benar-benar tak turun membubarkannya.

Laporan: Fajar

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.