Header Ads

Potret Presisi di Operasi Zebra


Ke depan, ada kemungkinan penghapusan data kendaraan jika pajak tidak dibayar selama 5 tahun.


TempoIndonesia.net.

Selasa, 4 Oktober 2022.
Laporan: F1


MESUJI. Pendekatan kepolisian yang prediktif adalah pola komunikasi efektif untuk menghadapi setiap permasalahan sosial di tengah masyarakat. Pola ini, adalah bagian dari Presisi Polri yang terlihat dalam pelaksanaan  Operasi Zebra Krakatau tahun 2022 yang digelar Satuan Lalulintas (Satlantas) Polres Mesuji pada Kamis, 5 Oktober 2022.


Dengan menggandeng  Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Mesuji dan TempoIndonesia.net,  sebagai bagian dari Operasi Zebra, Satlantas Polres Mesuji juga  membagikan paket sembako untuk para dhuafa,  yatim, piatu dan warga kurang mampu di wilayah hukum setempat.


Kapolres Mesuji melalui Kasatlantas, IPTU. Wahyu Dwi Kristanto, mengatakan, selain sebagai upaya saling meringankan, pembagian  paket sembako ini juga adalah wahana sosialisasi Operasi Zebra Krakatau yang akan berlangsung hingga 16 Oktober mendatang.


"Kita telah menyiapkan 200 paket Sembako yang akan dan telah kita bagikan ke beberapa titik kecamatan,"  imbuh Kasatlantas di sela-sela pembagian di Desa Muara Tenang Kecamatan Tanjung Raya.  "Tentu saja, hal ini juga sekaligus sebagai upaya kita untuk melihat  langsung kondisi warga di akar rumput."




Terkait sosialisasi Operasi Zebra, Kasat Wahyu juga menyampaikan sejumlah himbauan tentang tata tertib berkendara sebagai upaya mencegah kecelakaan beralulintas.


"Pada prinsipnya, kita mengajak masyarakat untuk tertib berkendara seperti melengkapi dokumen dan perangkat berkendara lainnya. Helm, misalnya. Pakai helm jangan karena takut pada polisi tapi tekankan bahwa, ini demi keselamatan," terang Kasat Wahyu.


Dia juga mengingatkan bahwa, ke depan, ada kemungkinan akan diberlakukan penghapusan data jika pajak kendaraan tidak dibayar selama 5 tahun.


"Meski belum ada juklak dan juknisnya,  setidaknya ini bisa menjadi informasi awal agar masyarakat segera melengkapi  dokumen pajak kendaraannya jauh-jauh hari," papar Wahyu.



Dalam kesempatan itu  Kades Adi Luhur, Budiono, menyampaikan apresiasi atas kegiatan sosialisasi dan baksos yang juga melibatkan PWI Mesuji.


Atasnama masyarakat, Kades Budiono menyampaikan ungkapan terimakasih sebab kegiatan semacam ini, bagaimanapun, adalah bentuk sinergis yang positif.


"Dan sangat penting untuk terus dilestarikan," kata Budiono.


Seperti diketahui, istilah Presisi pertama kali diperkenalkan oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Pesisi adalah kepanjangan dari  prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan yang kini sudah menjadi jargon kepolisian.




Melalui konsep tersebut, Kapolri berharap agar semua jajarannya senantiasa menjaga pelayanan agar lebih terintegrasi, modern, mudah, dan cepat.


"Dengan demikian, maka keberadaan Polri diharapkan dapat benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas," tegas Kapolri di berbagai kesempatan. (F1)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.