Header Ads

Batu Stockfile Sungaibuaya Dijarah Pencuri


TempoIndonesia.net.
Stockfile batu split di Desa Sungaibuaya Kecamatan Rawajitu Utara ludes dijarah pencuri. Kondisi itu terungkap di sela-sela kegiatan reses anggota DPRD Mesuji Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Rawajitu Utara, Nuryadi Hartopo pada Rabu (28/09/22).

Menurut Anggota Legislatif asal PAN ini, pengecekan Stockfile dilakukan pasca mendapat informasi pendangkalan kanal sekunder dari masyarakat setempat.

"Pada mulanya beberapa masyarakat mempertanyakan apakah pendangkalan itu bisa ditanggulangi atau tidak," kata Hartopo.



Setelah mendengar berita itu, dengan ditemani Kepala Desa Sungaibuaya, Aliya Muis, Hartopo kemudian mendatangi lokasi dan mendapatkan tumpukan batu di areal itu ternyata sudah tak ada lagi.

"Kita juga mendapati puluhan karung berisi batu di sepanjang bibir kanal. Dan dari informasi yang kita terima, batu-batu itu ternyata dicuri melalui jalur sungai."

Atas kondisi ini, Anggota Komisi III DPRD Mesuji ini meminta agar Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) segera melakukan langkah-langkah penyelamatan agar kondisi ini tidak menjadi makin buruk.

"Sekaligus supaya batu-batu yang dibeli dengan uang negara ini segera dimanfaat agar tidak selalu menjadi temuan BPKP!" tegasnya.

Kepala Desa Sungaibuaya, Alia Muis yang juga berada di lokasi mengatakan, penjarahan itu bukan berasal dari warga desanya. Dia bahkan mengaku baru mengetahui pencurian ini dari beberapa warga. 

"Karena itu kita berharap agar keberadaan batu ini segera ada kejelasan sehingga tidak menjadi bom waktu," ujar Kades Muis.

Di sisi lain, Muis juga meminta agar lubang bekas batu split di sepanjang tanggul primer dapat segera ditimbun untuk menghindari limpahan air saat hujan.

"Sebab jika hanya dibiarkan menganga tanpa material penutup justru akan menyebabkan potensi banjir. Tak ada lagi tanggul penghalang jika air kanal meluap," tega Kades Muis.

Laporan:F1

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.