Header Ads

Wawancara Slamet Sulaiman

TempoIndonesia. Beberapa bulan pasca ditugasi menjadi Plt. Kabag Kesbangpol Mesuji, Slamet Sulaiman, segera mewujudkan inovasi yang sudah ia idam-idamkan sejak lama.
"Namanya aplikasi  SIPOK," kata dia pada TempoIndonesia.net di kediamannya di kawasan Berasan Makmur Kecamatan Tanjung Raya (13/08/22). 

Dengan aplikasi ini Slamet Sulaiman meyakini masyarakat Mesuji akan lebih mudah untuk mendaftarkan ormasnya dengan tanpa harus datang ke kantor Kesbangpol. 

Berikut petikan wawancaranya:

Bisa dijelaskan apa yang dimaksud dengan SIPOK?

SIPOK adalah Sistem Informasi Pendaftaran Organisasi Kemasyarakatan. Sebuah aplikasi yang dibuat bekerjasama dengan Dinas Kominfo dalam upaya memudahkan masyarakat Mesuji untuk mendaftarkan organisasinya. Intinya begitu.

Bentuknya aplikasi?

Ya, aplikasi dan bisa didownload di smartphone. Nanti pengguna atau pendaftar akan dipandu melalui link yang ada dan diberi kode password. Selanjutnya bisa mengikuti tahapan yang sudah ditentukan dalam link.

Ini khusus untuk pendaftaran bagi organisasi kemasyarakatan yang masih baru?

Untuk sementara begitu. Kita memang masih dalam tahap ujicoba dan sebagai sebuah metode yang masih baru tentu kita juga harus memastikan banyak hal sebelum aplikasi ini benar-benar dilaunching.

 Kontennya  apa saja?

Saat ini masih fokus terkait mekanisme pendaftaran organisasi saja. Masih di titik itu.  Ke depan, saya kira kita juga akan berupaya   menyediakan konten-konten lain yang bersifat edukatif dan informatif. Tapi mungkin secara bertahap sebab ini berkaitan dengan pendanaan dan sebagainya.

Sejauh ini, kabupaten mana saja yang sudah menggunakan aplikasi seperti ini?

Yang saya tahu, di Lampung baru Mesuji dan Pringsewu.

Kalau begitu, bisa dibilang ini semacam terobosan?

Kurang lebih begitu. Seperti yang tadi saya sampaikan, aplikasi ini adalah sebuah inovasi yang coba kita kembangkan di Bidang Politik dan Keormasan Bagian Kesbangpol Mesuji.

Sudah disosialisasikan?

Sosialisasi secara khusus belum. Cuma nanti kita akan membuat semacam edaran ke masing-masing kecamatan untuk ikut membantu mensosialisasikannya. 

Pewawancara: Tim redaksi TempoIndonesia.net

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.