Header Ads

Kesal, Warga Sidang Kurnia Agung Blokade Jalan


Tempoindonesia. Puluhan warga Desa Sidang Kurnia Agung menghadang mobilisasi dua alat berat PT. PNS yang melintasi ruas jalan desa mereka. Akibat pencegatan yang  berlangsung selama 22 jam itu, sejumlah warga berkumpul di beberapa titik sejak Sabtu sore  hingga Minggu siang (7/8/22).

"Kami ingin perusahaan serius  memperbaiki   keadaannya semakin hari semakin hancur,"  kata salah satu warga yang memblokade, Suprianto (50).

Dikatakannya, akses jalan tersebut adalah sarana vital para petani Sidang Kurnia Agung terutama saat musim tanam dan masa panen juga pasca panen.

"Bisa dibilang, jalan ini adalah denyut nadi utama yang sangat penting bagi kegiatan perekonomian kami," tambahnya.

Hal  senada juga disampaikan
Joko (42) yang menyebut  pihak PT. PNS tidak benar-benar serius menjalankan kesepakatan yang telah diputuskan terkait perbaikan jalan itu.

"Kami merasa  hanya di-PHP (Pemberi Harapan Palsu). PT  PNS Sama sekali tidak serius. Sangat mengecewakan," kata dia.

Padahal, menurut Joko, masyarakat sudah cukup bersabar  menanti perbaikan itu hingga pemblokiran akhirnya terjadi.

Kepala Desa Sidang Kurnia Agung, Budianto yang berada di lokasi mengatakan bahwa penghadangan ini sebenarnya hanyalah bentuk kekesalan warga atas sikap PT. PNS yang cenderung bebal selama ini.

"Masyarakat tidak menuntut macam-macam. Mereka hanya ingin pihak perusahaan kooperatif atas janjinya yang akan ikut serta melakukan perbaikan sebab kendaraan berat mereka yang melalui jalan ini rata-rata memang over kapasitas," kata Budi.

Diterangkannya, jika  pihak PT. PNS tetap berkeras,  maka  bukan tidak mungkin keadaan akan menjadi semakin buruk.


"Opsi kemungkinan memportal jalan sedang kita komunikasikan  pada Dinas Perhubungan Mesuji, " ujar Camat Rawajitu Utara, Samijo, saat dikonfirmasi.

Utusan PT. PNS, Suprianto yang menemui para penghadang tidak menampik pihaknya masih belum maksimal. Oleh karena itu,  dalam waktu secepatnya perusahaan akan segera melakukan perbaikan. 

"Saat ini, satu ponton batu makadam dengan volume 130M3 sudah tiba di dermaga Pidada dan akan segera dibawa ke lokasi secepatnya," kata pria yang akrab disapa Mbah Mul.

Dia juga mengatakan bahwa, pada tahap berikutnya, perusahaan juga sudah menyiapkan material yang sama  sebanyak 680M3.

"Kami akan melakukan kegiatan pengurukan mulai besok pagi," kata Mbah Mul.

Hartopo, anggota DPRD setempat yang juga ikut memediasi mengaku bisa memahami keluh kesah warga Sidang Kurnia Agung atas keadaan tersebut dan oleh karena itu, ia berharap  PT. PNS tidak menunda-nunda lagi upaya perbaikan.

"Kondisi jalannya memang sudah parah. Jangan ditunggu sampai makin hancur sebab hal itu justeru akan menyulitkan semua pihak," ujar Hartopo.

Dia juga mengaku sudah mengingatkan PT. PNS terkait kesepakatan untuk perbaikan  beberapa waktu lalu.

"Saya hadir dalam pertemuan  itu. Saya ikut menyaksikan dari awal hingga selesai. Oleh karena itu, saya berharap, semua pihak dapat memposisikan diri secara bijak agar tidak mengorbankan kepentingan masyarakat banyak. Ini sangat sensitif," ujar Hartopo.

Laporan: A1

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.