Header Ads

Masuk Taman Kehati Tanpa Tiket, Kok Bisa?

TempoIndonesi.net. Kondisi pengunjung Taman Kehati Mesuji yang sempat membeludak di masa Idul Fitri menyisakan persoalan serius. Pasalnya, keadaan itu tidak diimbangi dengan ketersedian tiket masuk hingga terkesan amburadul. Keberadaan para pengunjung Taman hanya di hitung per kepala  dengan  tanpa bukti tanda masuk atau karcis (08/05/22).

Salah satu penjaga loket karcis, Tika, mengaku tanda masuk kali ini memang tidak menggunakan karcis melainkan dengan alat sensor Tapping Box.

"Tapi karena keadaannya sangat ramai  Tapping Box-nya tak bisa digunakan sebab memerlukan waktu satu sampai tiga menit untuk setiap pengunjung," kata Tika.

Kerena itulah, masih menurut Tika, pihak pengelola Taman Kehati akhirnya mengambil kebijakan dengan cara menghitung pengunjung per kepala dengan tanpa menggunakan karcis. Hal yang sama juga terjadi pada lokasi parkir.


"Kebijkan ini terpaksa kami ambil sebab Tapping Box yang disediakan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) tidak bisa bekerja maksimal," ujar Penanggungjawab Taman Kehati Mesuji,  Edwin, saat dikonfirmasi.

Dia berkilah,  keadaan ini sebenarnya  juga sudah ia sampaikan ke Dispenda Mesuji.

"Tapi agar lebih jelas silakan konfirmasi ke  Sekertaris Dinas Lingkungan Hidup karna saya hanya menjalankan tugas," ujar Erwin.

Ali Yasir, salah satu tokoh masyarakat Mesuji menyayangkan keadaan ini. Ia justeru mempertanyakan profesionalitas pengelola Taman Kehati.

"Bagaimana dengan administrasi penyetoran ke Kas Daerah? Alat ukurnya apa?" tanya Ali Yasir.

Menurut Ali Yasir, praktik-praktik semacam ini justeru akan membuka ruang dan pintu korupsi baru terutama di tingkat bawah.

"Apa lagi  parkir kendaraan juga tidak ada bukti yang jelas.  Mereka jelas-jelas mengangkangi Perda," tegas Ali Yasir  melalui pesan WhatsApp.


Dikonfirmasi terkait hal ini,  Ketua DPRD Mesuji, Elfianah mangatakan  akan segera memanggil Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) terkait untuk dimintai keterangan atas kelalaian ini.

"Seharusnya pihak UPTD sudah mengantisipasi kondisi pengunjung yang akan membeludak sehingga tidak terkesan serempangan begini," kata Elfianah.

Diketahui, Tapping box adalah alat yang di pasang untuk merekam catatan transaksi sekaligus sebagai data pembanding antara total transaksi yang ada dengan jumlah pendapatan daerah yang dibayarkan.

Dengan pemasangan alat ini, disinyalir  kebocoran bisa dihindari sebab semua transaksi tercatat sangat jelas. 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.